Sunday, August 2, 2015

Tehnik Dasar Fotografi

0

 
 Kali ini masih sama kucing fotografi nih , postingan kali ini akan membahas , gimana sih cara mengunakan dslr atau lebih dekatnya dengan Tekhnik Dasar Fotografi .Ane udah banyak baca nih dari beberapa sumber yang lumayan sih , sekalian juga ane belajar lagi , nah berhubung ini membahas tentang tekhnik dasar fotografi , sekarang ane bakal ngasih tau nih terlebih dahulu , bagi pemula usahakan hati hati membaha kamera dslr dan sejenis nya , bagi gue sih kamera kaya jantung gue asekk , kalo bisa diiket di tangan tuh .ane bakalan ngasih contoh atau cara memegang kamera DSLR biar ga jatoh atau terjadi yang gaenaknya ,

 nih contohnya




Cantik cantik kan contohnya hahah, nah itu contoh yang benernya biar ga fatal kalo misalnya ada senggolan dari mas mas atau pun orang lain, kan keren kalo megang nya kaya gitu , coba lihat yang salahnya, lucukan cara megang nya haha , tapi kalo kalian tetap mau salah ya itu hak kalian , oke kita lanjut ke tahap selanjutnya .

apasih yang kalian tau dari tekhnik dasar fotografi ? kalo gatau ya kucing kasih tau deh , tekhnik dasar fotografi adalah tekhnik yang harus dimiliki oleh fotografer , kalo gasalah sih fotografi punya segitiga kuncen haha , segitiga emas dehh , segitiga emas itu terdiri dari iso , shutterspeed , diafragma.
seperti yang pernah gue posting sebelumnya ,segitiga emas ini sangat penting yakalo gaada segi tiga emas ini ya gatau deh hehe, kucing bakal kasih tau lebih mendalam tentang segitiga emas fotografi
pertama tama yang enak apa ya? iso aja deh dulu

Iso adalah kepekaan kamera terhadap cahaya dalam kamera DSLR ataupun kamera yang mempunyai teknologi digital akan mempunyai kontrol ini angka ISO sendiri di mulai dari angka kecil hingga angka ISO yang besar. Fungsi dari ISO sendiri adalah untuk mengontrol pengaturan cahaya yang masuk dalam foto nanti contohnya jika memfoto obyek di dalam ruangan gelap Anda dapat menggunakan ISO yang tinggi agar foto yang dihasilkan tidak terlalu gelap. Sebaliknya jika memfoto obyek pada kondisi terang dan cukup cahaya tidak perlu menggunakan ISO yang tinggi karena akan membuat foto menjadi terlalu terang. Teknik dasar fotografi kamera DSLR tentang ISO ini harus sering sekali untuk dilatih agar terbiasa dengan penggunaan kadar ISO terhadap lingkungan obyek yang akan difoto.bisa dilihat nih disamping beda bedanya , dari iso 100 sampe 6400 yang noisenya tuh bujuk busrekk hahah


Diafragma adalah teknik dasar fotografi kamera dslr yang harus dipahami diafragma adalah pengaturan bukaan pada lensa DSLR. Dalam kamera DSLR di simbolkan dengan huruf F. Ada beberapa ukuran F yang bisa dipilih. F yang memiliki angka lebih kecil membuat bukaan pas lensa ini memadai lebar hasil yang akan di dapat berupa hasil foto obyek utama dan bakcground akan nampak lebih jelas, sendangkan F

yang memiliki angka lebih besar mebuat bukaan lensa menjadi lebih kecil hal ini menyebabkan obyek utama di depan kamera lebih fokus (nampak jelas) daripada obyek background yang akan lebih buram. Diafragma penting karena beberapa tipe foto harus cocok dengan pengaturan diafragma seperti contohnya foto pemandangan harus menggunakan diafragma f ukuran kecil dan foto untuk model menggunakan f ukuran besar.


Shutter speed adalah pengaturan kecepatan buka dan tutup rana atau jendela kamera. Pengaturan shuter speed adalah dalam satuan detik misalnya 1/125 atau 1/1000, jadi Semakin besar angka satuannya misal 1/1000 makaa semakin cepat pula waktu buka dan tutup rana/ jendela sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih sedikit. Sebaliknya apabila angka satuannya semakin kecil misal 1/125 maka semakin lama pula kecepatan buka dan tutup rana / jendela kamera sehingga cahaya yang masuk ke image sensor lebih banyak.Untuk membekukan objek bergerak misalnya orang sedang berselancar atau baling-baling pada helikopter diperlukan settingan shutter speed yang tinggi seperti gambar disamping. Biasanya teknik pegambilan gambar tersebut dinamakan panning atau freeze. Jadi semakin cepat gerakan objek yang ingin kita tangkap maka semakin besar pula satuan shutter speednya. Set pengaturan shutter Speed diatas 1/250 untuk membekukan aksi (seperti gambar disamping) , serta gunakan shutter speed dibawah 1/25 untuk memburamkan objek seperti air yang sedang jatuh/air terjun. 

ada juga nih white ballance , dalam memfoto obyek putih dalam kamera DSLR terdapat pengaturan KelvinColorTemperaturescale di mana fungsi dari kontrol ini untuk mengatur warna yang putih yang akan difoto scale yang benar tidak lebih dan tidak kurang agar foto yang dihasilkan natural jika pengaturan ini salah warna putih tersebut dapat berubah menjadi warna kekuningan atau kebiruan. Skala yang digunakan adalah skala Kelvin.

banyak tekhnik tehnik yang bakal kucing share diblog ini , tapi butuh waktu nih , ane juga sekalian belajar , nah sekalian nih ane mau kasih tahu beberapa tekhnik fotografi , seperti panning ,stillife, 
 dll.
kali ini mungkin cuma tips panning dan beberapa foto panning diluar dunia kali yaa?
oke deh nih tips panning

Berikut adalah hal-hal teknis yang harus diperhatikan untuk menghasilkan foto dengan efek panning.

1. Mode pemotretan sebaiknya gunakan Shutter Priority. Hal ini memungkinkan teman-teman untuk mengatur kecepatan shutter. Kecepatan shutter disesuaikan dengan kecepatan pergerakan objek. Untuk objek orang bersepeda mungkin shutter-speed-nya bisa diatur sekitar 1/15 hingga 1/30, untuk kendaraan motor bisa 1/50, atau lebih cepat. Intinya, pengaturan shutter-speed adalah sebanding, semakin cepat pergerakan objek, shutter-speed yang dibutuhkan juga semakin cepat.
2. Agar objek yang difoto yang bergerak tetap fokus, pada pengaturan fokus kamera pilih Continuous/AI Servo Focus. Untuk titik fokus, gunakan pengaturan manual point focus.
Selanjutnya, untuk membuat foto panning bisa dilihat ilustrasi di bawah ini.

 Ilustrasi membuat foto panning


Perhatikan ilustrasi di atas:
1. Fotografer berdiri pada satu posisi dan memilih objek utama yang akan dijadikan objek panning foto. Kemudian kamera diarahkan pada objek tersebut. Sembari menekan tombol shutter setengah dan mengunci fokus pada objek, fotografer mengikuti pergerakan objek dengan mengarahkan kamera tetap ke objek. Ingat: saat mengikuti pergerakan objek, kita tidak perlu berpindah tempat atau posisi, cukup mengarahkan kamera dan mengikuti pergerakan objek.
2. Tetap pada posisi semula, fotografer menekan tombol shutter. Pastikan pada saat menekan tombol shutter tidak terjadi goncangan supaya foto panning yang dihasilkan tidak blur dan shaking.
3. Setelah menekan tombol shutter, fotografer tetap mengarahkan kamera ke objek yang bergerak.
Ilutrasi di atas bisa dilakukan berulang kali dari arah yang sama maupun berlawanan. Untuk mendapatkan foto panning yang menarik, tentu diperlukan latihan. ane aja kadang kadang berhasih gan haha makannya banyak banyak belajar deh .
 ada nih hasil panning yang sadisnya sangat.









Keren keren kan hasilnya? ini ane ambil dari mbah gugel , sebenernya kita bisa ngehasilin foto kaya gitu asalkan kita ada niatan untuk belajar , gaada kata terlambat ko untuk siapapun ,
kayanya udah dulu deh post kali ini ok , kalo ada request salam saja di coment , maaf ya kalo ada kata salah di post ini , kucing minta maaf , oh iyaa salam ya sama kucing kucing dikampung ..
dahhh
meeooww ...

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com